First Past The Post
Kelebihan:
§  Cenderung menghasilkan pemerintahan kuat dari satu partai,
karena pejabat yang bekuasa diisi kandidat partai yang menang dari sebuah pemilu maka otomatis mereka memiliki satu paham atau pandangan yang sama dan mudah dalam berkoordinasi mengatasi masalah-masalah di dalam negara
§  Sistem ini cukup sederhana serta mudah dimengerti pemilih.
Dikarenakan pemilih hanya diwajibkan menandai satu nama wakil yang dipilih dan juga syarat kemenangan hanya membutuhkan selisih satu suara
Kekurangan:
§  Suara pihak yang kalah terbuang begitu saja.
Dikarenakan dalam sistem distrik FPTP,suara yang kalah atau bukan pemenang dianggap hangus.
Ket :Terdapat10 Kursi
Partai A= mendapatkan 60% suara
Partai B= mendapatkan 30% suara
Partai C= mendapatkan 10% suara
Maka dengan keterangan tersebut, partai (A) yang memenangkan suara, mempunyai hak 10 kursi tersebut dan suara partai B,C dianggap hangus.dan dengan hal ini suara dari pihak yang kalah terbuang begitu saja.
§  Mendorong tumbuhnya partai etnis/kesukuan
Sistim distrik ini mewakili sebuah daerah,menimbulkan partai etnis/kesukuan tumbuh dari daerahnya dan mendorong sebuah kandidat partai untuk menunjukkan keterwakilannya sebagai wakil dari etnis/suku didaerahnya.

2.Second Ballot System
Kelebihan:
§  Memungkinkan pemilih punya kesempatan kedua bagi calon yang dijagokannya sekaligus mengubah pikirannya,
Dalam second ballot atau sistem dua putaran,seseorang memilih dua kali dikarenakan pada putaran pertama belum ada pemenang, maka dalam putaran kedua pemilih ini bisa memikirkan kembali siapa yang dipilihnya, apakah tetap calon yang dipilihnya dalam putaran pertama yang juga lolos ke putaran kedua, ataukah calon lain yang yang ada dalam putaran kedua,dikarenakan calon pilihannya tidak lolos ke putaran kedua.
Kekurangan:
§  Membuat penyelenggara Pemilu (panitia) bekerja ekstra keras jika ada putaran kedua,
Dimaksudkan yaitu panitia akan bekerja dua kali untuk menyelenggarakan pemilu, berbeda ketika pemilu selesai hanya dalam satu putaran,yaitu panitia hanya bekerja satu kali saja.
§  Membuat dana pemilu membengkak
Maksudnya yaitu panitia pemilu mengeluarkan dana yang kedua kalinya untuk melaksanakan pemilihan kembali atau ronde yang kedua.
3.Alternate Vote (AV) Supplementary Vote (SV)
Kelebihan:
§  AV juga memungkinkan tiap calon yang tipis harapan menangnya untuk tetap punya pengaruh lewat ranking ke-2.
Jadi dalam sistem av ini seorang calon bisa mempunyai harapan,maka yang dibutuhkan hanya partainya memperoleh 2 kursi atau lebih dan dia mempunyai perolehan suara teratas kedua,maka dia menang.
·         Lebih murah untuk dilaksanakan dibandingkan dengan sistem majority yang lain seperti sistem dua putaran.
Memang jelas, kalau two round sistem lebih mahal dalam pendanaannya, dibandingkan sistem ini,two round sistem mengeluarkan 2 kali biaya untuk 2 ronde,sedangkan sistem ini hanya 1 kali  biaya.  
Kelemahan:
§  Sistem-sistem Alternative Vote ini seringkali memberikan kemenangan kepada kandidat yang tidak memperoleh suara preferensi teratas pertama dan justru kandidat yang memperoleh suara preferensi teratas kedua dan ketiga sering menjadi pemenang.
§  Ia menghendaki tingkat baca-tulis huruf dan angka yang tinggi di kalangan pemilih, di samping kemampuan pemilih untuk menganalisis para calon.
Dikarenakan alternative vote ini memang sedikit lebih membingungkan daripada sistem lain, yang mensyaratkan untuk mencentang partai dan siapa-siapa yang jadi pilihannya,dalam tabel yang berisikan lebih dari 5 orang calon.sistem yang membutuhkan ketelitian pemilih.

1.Additional-Member System (AMS)
Kelebihan:
§  Membantu terpilihnya wakil dari kelompok minoritas dan menyediakan perwakilan untuk partai-partai minoritas.
Maksudnya adalah sistem AMS ini yang merupakan varian dari proposional,memilih berdasarkan suara mayoritas,tanpa memperdulikan distrik,karena meskipun tidak memperoleh suara yang tertinggi atau teratas dalam pemilu, perolehan suaranya tidak terbuang dan hangus melainkan tetap pada perolehannya.
Ket :Terdapat 10 kursi
Partai a= mendapatkan 60% suara,maka =dapat 6 bagian kursi
Partai b= mendapatkan 30% suara,maka =dapat 3 bagian kursi
Partai c= mendapatkan 10% suara,maka =dapat 1 bagian kursi
Jadi tidak ada keterangan suara hangus atau hilang dari kelompok minoritas
Kekurangan:
§  MMP dapat menimbulkan dua kelas perwakilan dalam parlemen, masing-masing dengan agenda yang berbeda,
Adanya dua perwakilan kelas dalam satu partai, maksudnya mungkin adanya kelas yang berbeda dari perwakilan partai,dikarenakan dalam varian ini partai lebih mencari orang yang lebih populer(partai menunggangi kandidat yang populer),dan dengan hal itu mungkin juga adanya perbedaan tujuan,pandangan,agenda antara kandidat yang memang dari partai A dengan kandidat yang ditunggangi oleh partai A. Jadi hal ini dapat menimbulkan kelas perwakilan yang berbeda pandangannya.

2.Single-Transferable Vote System (STV)
Kelebihan:
§  Sistem ini dianggap lebih representatif, karena dimugkinkan partai-partai kecil memiliki wakil di lembaga perwakilan.
Dikarenakan dalam sistem Single Transferable Vote yang merupakan varian dari proposional mempunyai ciri-ciri yaitu daerah pemilihan mempunyai banyak wakil dan partai boleh mencalonkan kandidat sebanyak mungkin,sejauh memenuhi quota.Jadi dengan hal ini partai-partai kecilpun dapat dilihat eksistensinya dan sangat dimungkinkan partai-partai kecilpun bisa lolos dan menang karena kandidat yang dicalonkan tidak sedikit,

Kekurangan:
§  Memungkinkan calon-calon dari partai yang sama saling bersaingan satu sama lain.
Dikarenakan dalam sistim ini sebuah partai bisa mencalonkan kandidat sebanyak mungkin dan pemilihpun bebas menentukan pilihannya sendiri (terbuka), jadi mereka/calon kandidat akan saling berlomba-lomba untuk menyaingi calon yang lain untuk memperoleh suara masyarakat.
3. Party-List System
Kelebihan:
§  Menghasilkan keragaman dalam nominasi kandidat, dan membantu terpilihnya kandidat dari kelompok minoritas.
Kemungkinan terdapat adanya representasi dari kelompok minoritas,yaitu dalam negara dikelompokkan menjadi daerah-daerah pemilihan,yang memudahkan dan mendorong perwakilan partai dan dengan adanya konsekuensi yaitu pembanyakan atau proliferasi jumlah partai,termasuk partai –partai pecahan dari partai induk.maka dari itu kesempatan kandidat kelompok minoritas besar kemungkinannya untuk mewakili dalam pemilihan.
Kekurangan:
§  Seringkali tidak ada hubungan yang kuat antara para pemilih dengan wakilnya.
Kemungkinan ini juga terjadi dikarenakan pemilih ini tidak dapat memberikan suara kepada calon individual,melainkan kepada daftar yang dibuat oleh partai,jadi seorang calon tidak memiliki hubungan yang kuat dengan pemilih,karena pemilih dibatasi, atau tidak bebas dalam memilih siapa yang menjadi wakilnya.

0 comments:

Post a Comment